Indonesia adalah salah satu pasar yang muncul di sektor smartphone, yang mencatat pertumbuhan dua digit pada kuartal kedua, setelah menyesuaikan dengan persyaratan produksi lokal yang memperlambat pasar pada kuartal kedua 2017. Data Counterpoint Research menunjukkan bahwa pengiriman meningkat sebesar 25% tahun ke tahun pada kuartal kedua, dengan Samsung memimpin pasar dengan pangsa 25% sementara Xiaomi mengkonfirmasi tempat kedua dengan bagian 22%, hingga 20% dibandingkan dengan Q2 2017. Perusahaan pesaing, Oppo, merosot ke posisi ketiga setelah kehilangan pangsa pasar, sementara Vivo memperoleh pangsa pasar poin persentase 4 sehingga peringkat di tempat keempat dengan 6%. Seimbang, merek China mencapai lebih dari 50% pengiriman di seluruh negeri.
Xiaomi menegaskan tempat kedua dalam peringkat produsen di Indonesia
Associate director Counterpoint Research, Tarun Pathak mengatakan bahwa jumlah pengguna smartphone di Indonesia akan melebihi 100 juta tahun ini. Juga telah dicatat bahwa pengguna telah mulai bermigrasi dari smartphone entry-level ke model mid-range, sehingga meningkatkan tingkat keuntungan dari berbagai merek dalam kuartal terakhir. Segmen $ 150 bawah berkontribusi lebih dari setengah dari total pengiriman pada kuartal kedua, sedangkan segmen $ 100- $ 150 adalah rentang harga yang tumbuh paling cepat. Apple memegang kurang dari 1% dari pangsa pasar di negara ini sementara smartphone LTE menyumbang 90% dari pengiriman smartphone di kuartal tersebut.