La krisis chip sayangnya ini adalah salah satu realitas saat ini yang juga harus dihadapi oleh pengguna kami. Ya, karena tidak hanya perusahaan yang suka Xiaomi mereka harus menghadapinya: kami adalah pengguna akhir produk yang menggunakan prosesor tersebut dan kekurangan seperti yang kami lihat itu pasti akan membebani dompet kita… Jika belum melakukannya. Tentang itu Lu Weibing, presiden Xiaomi dan wakil presiden Redmi, mengumumkan tentang krisis chip: kapan akan berakhir menurut dia? Sulit untuk mengatakannya, tapi sesuatu akan segera terlihat.
Menurut Lu Weibing, presiden Xiaomi, krisis chip akan melambat dan pada akhir pertengahan tahun depan, 2022. Perkiraan optimis?
Menurut apa yang dikomunikasikan hari ini oleh Lu Weibing, bagian dari sembilan puluhan dan angka di mana-mana dalam Xiaomi, krisis chip hitam. Sebuah fakta yang sayangnya tidak disembunyikan dari siapapun. Berbagai tokoh seperti IBM, tetapi bahkan produsen microchip sendiri telah mengklaim bahwa akan ada a perlambatan krisis chip hanya tahun depan. Presiden Xiaomi, bagaimanapun, mencoba untuk optimis dan "memberikan ultimatum": jika kita optimis, krisis akan berakhir pertengahan tahun depan.
Ramalan yang optimis? Mungkin ya mungkin tidak. Menurut IBM, pada kenyataannya, hanya di 2023 kita akan bisa melihat cahaya di ujung terowongan. Kita tidak boleh lupa bahwa krisis chip ini tidak melulu tentang smartphone. Memang lahir dari sektor yang sama sekali berbeda, yaitu otomotif, dan telah berkembang dengan menciptakan a lingkaran setan. Memang meningkatkan produksi peralatan manufaktur sirkuit mikro terhambat oleh kekurangan sirkuit mikro itu sendiri.
Singkatnya, situasinya bukan yang terbaik dan kami pengguna juga harus membantu dalam hal ini. Bagaimana? Berusaha, dengan cara kecil kita, untuk tidak terlalu membebani situasi darurat ini e cambiaremungkin satu smartphone setiap 4/5 tahun.
Via | DuniaXiaomi
Jika xiaomi hanya memperbarui ponselnya selama dua tahun. Saya tidak mengerti bagaimana Anda bisa menyimpan ponsel cerdas dengan perangkat lunak jelek. Saat ini bahkan oppo dan vivo telah mengikuti jejak Samsung, pembaruan semakin diperluas, hanya xiaomi yang tersisa yang tidak melakukan apa-apa, sungguh mengecewakan
Halo! Saya merekomendasikan membaca artikel ini: https://www.ttoday.it/aggiornamenti-android-ritardo-dipendono-da-qualcomm.html . Seperti yang akan Anda pahami, sayangnya bukan Xiaomi yang memutuskan berapa banyak dan kapan memperbarui perangkat mereka. Itu semua tergantung pada siapa yang memproduksi prosesor, siapa yang memberikan "kunci" kepada masing-masing produsen. Sayangnya, terkadang tidak sesederhana kelihatannya!